Program penerbitan buku merupakan kegiatan kami dalam mendokumentasikan sejarah
desa, kisah kehidupan dan cerita rakyat yang berkembang secara lisan di desa-desa |khususnya desa Lipursari|.
Bertujuan untuk mengembangkan budaya menulis bagi anak-anak rumbia yang telah lebih dulu terbiasa dengan tradisi "ngendong".
Divisi Taman Baca Masyarakat (TBM) "Istana Rumbia" sudah menerbitkan satu buah buku antologi cerpen yang berjudul "Sebuah Nama Yang Terlupa". Buku ini memakai penerbit Leutika Prio-Yogyakarta pada tahun 2011.
Sejak diterbitkannya buku tersebut, sudah banyak karya anak-anak rumbia yang terkumpulkan tapi belum sempat lagi diterbitkan. Seandainya ada penerbit yang bersedia menerbitkan karya-karya tulis anak rumbia tentunya senang sekali dan bisa mengontak kami.
Kami juga menerbitkan buku-buku secara indie dengan bekerjasama dengan penerbit dan percetakan yang ada di Indonesia.]
Bertujuan untuk mengembangkan budaya menulis bagi anak-anak rumbia yang telah lebih dulu terbiasa dengan tradisi "ngendong".
Divisi Taman Baca Masyarakat (TBM) "Istana Rumbia" sudah menerbitkan satu buah buku antologi cerpen yang berjudul "Sebuah Nama Yang Terlupa". Buku ini memakai penerbit Leutika Prio-Yogyakarta pada tahun 2011.
Sejak diterbitkannya buku tersebut, sudah banyak karya anak-anak rumbia yang terkumpulkan tapi belum sempat lagi diterbitkan. Seandainya ada penerbit yang bersedia menerbitkan karya-karya tulis anak rumbia tentunya senang sekali dan bisa mengontak kami.
Kami juga menerbitkan buku-buku secara indie dengan bekerjasama dengan penerbit dan percetakan yang ada di Indonesia.]
